Falling in Love
Saya
mempunyai cerita dari imajinasi otak kiri saya, ini hanya sebuah cerita fiksi.
Saya harap Anda menyukai cerita saya, tapi tolong jangan COPY PASTE yah (kaya lagunya Boa “ They Copy and Paste hehehe^o^).
Susah payah saya memutar otak saya yang memakan waktu cukup lama lah hehehe
(sedikit dramatis lah), Jeoseo, Jebal Chinghuedeul. Gomawoo!!!
Pemain
Utama : Theo Fani, Umur 22 Tahun
Kevin
Woo, Umur 22 tahun
Hari ini tepat dimana
semua berjalan sedia kala, kembali normal lah. Karena kegiatan OSPEK,
perkenalan selama 1 minggu kemaren dilaksanakan full dari pagi sampe sore di
kampus, membuat otak kering, panas gak karuan dan body dropp out, remuk tak tertahankan (sedikit lebeh yah pembaca). Pagi
ini sekitar jam 8.40 Theo Fani sudah berada di Gedung A dikarenakan ada kuliah
kelas seni Menyanyi, Paduan Suara.
Oh, yah sebelumnya
saya akan memperkenalkan tokoh utama dalam cerita falling in love ini. Theo
Fani umur 22tahun dan masuk universitas A jurusan Seni Paduan Suara di San
Fransisco pada tahun 2013 melalui jalur test umum.
Kevin
Woo merupakan
mahasiswa pindahan dari Korea Selatan dan baru 1 minggu menetap di San
Fransisco. Nama Amerika Kevin Woo alias nama koreanya Woo
SangHyun. Umurnya sama yaitu 22
tahun dan merupakan anak kedua dari keluarga yang berbakat, Ibunya sewaktu muda
artis di Korea Selatan sebagai model pada tahun 70-an.
“Wah kelas kok masi
kosong yah blom ada yang masuk kelas, sepi gini jadinya”. “Apa gue aja yang
kecepatan kali yah datangnya, padahal 20 menit lagi kelas akan di mulai”.
Kubuka buku catatan berisi jadwal kuliah, pelajaran 1 Test Vocal, gue liad lagi
nama dosennya Pak Jonathan. Hmm... kira-kira dosennya enak gak yah ngajarnya,
serem atau galak atau malah killer.. itu yang pertama kali ku pikirkan sambil
membuka tempat wadah yang berisi sandwich
yang kubuat tadi subuh dan mengiggitnya secara perlahan-lahan. Gak seberapa
lama semua teman-teman datang satu per satu sampe memenuhi kelas. Oh, yaa satu
kelas ini mahasiswanya ada 25 orang, yah itu seh sudah termasuk rame, tapi gak
serame kalau ngambil di kelas acting and
modelling berjubel dah yang daftar, kebayang gak padetnya tuh kelas dengan
berbagai karakter sifat yang berbeda-beda, bervariasi lah. Bersyukur banget seh
masuk kelas ini, tapi emang pilihan dari awal dan cuman tertarik sama dunia music and singing. Motto hidupku adalah ‘music it’s my life’ (uyyeee... haha ;)) menyanyi ala Bonjovi)
Pak Jonathan memasuki
ruangan dan semua aktivitas kegiatan teman-teman semua terhenti dan duduk di
kursinya masing-masing. “ Good Morning , Everybody” ...... “Morning
Mr. Jonathan”. Lalu Pak Jonathan mulai memperkenalkan dirinya dan kami
mendengarkan dengan seksama. Setelah Pak Jonathan memperkenalkan dirinya gak
seberapa lama dari itu pintu diketuk dan dibuka. Ada seorang dosen wanita
berbusana rapi ala dosenlah dan seorang pria. Pria itu berkulit putih langsat
bersih dengan postur tubuh 180 cm, untuk ukuran cowok itu sudah tinggi. Lalu
dosen wanita itu berbicara kepada Pak Jonathan . Saya yang duduk di bangku
depan penasaran siapa dia dan mao apa yah?
Anak-anak
saya minta waktunya sebentar, maf yah ganggu kalian yang sedang asyik
mendengarkan perkenalan dari Pak Jonathan dan hendak mao belajar. Ibu potong
bentar 3 menit aja kok, okey. Ini ada mahasiswa pindahan baru dari Republic Korea Selatan dan baru tinggal
di San Fransisco seminggu yang lalu. Namanya
Kevin Woo kalian bisa
memanggilnya Kevin, baiklah Ibu akan mempersilahkan kevin for introduce my self nya secara personal.
“Hi
everybody my name is Kevin Woo. My name korea Woo SangHyun. “Please helped
everybody coz I’m the first time live in there, San Fransisco”. “Nice too meet
you everybody”. Thank’s you”.
“Nice
too meet you”, Kevin; balas kami semua. Dosen kemudian menunjuk bangku di depan
tepat disebelah saya “ Please sit down beside the girl. Thank’s Sir.
Wah
kesempatan saya neh bisa kenal sama mahasiswa pindahan baru itu kebetulan duduk
di sebelah saya lagi. Saya lalu memulai pembicaraan dengan kevin, mahasiswa
pindahan itu.. Hi Kevin Nice too meet You! If you want whatever or something you can talk to mee and I’m try to helped you.
Okey. “ Thank’s say Kevin, sambil tersenyum kepada Fani . Oohhh My God (ommmoo ^.*), Kevin selain
tampan ternyat mempunyai smile angel yang luar biasa menambah nilai plus yang ada
pada dirinya selain face( wahh bisa mimisan berdarah-darah nie idung w
kalo diteruskan melihat smiling nya
Kevin).
Setelah
pelejaran selesai semua anak-anak keluar setelah Pak Jonathan keluar dari
kelas. Ada mahasiswa yang di kelas ada pula yang makan di kantin belakang atau
sekedar duduk di depan kelas sambil bernyanyi dengan menggunakan gitar sebagai
penggiringnya. Hati kecilku berkata Gila baru kali ini kok hati w gak karuan
dag dig dug geneh, agak hangat juga suasananya padahal cuaca sekarang 150
C (sudah termasuk dingin) ditambah lagi kok w gak fokus sama apa yang dikatakan
sama Pak Jonathan yah, padahal duduknya didepan,, hhmmmm. Sudah itu lengkap ada
tugas tambahan yang diberikan sama Pak Jonathan Makalah tentang musik pop,
minimal 50 halaman lagi,, tewass dah ditempat. Bersyukurnya tugas yang
diberikan dikerjakan berkelompok. Hufftt untung aja pikir w dalem ati.
“Oh, yeah How to accure,, I’m sorry what is
your name? Sampe lupa tadi bertanya padahal duduk disebelah sampe 2 jam kok gak tanya sapa namanya.. “ Theo Fani
but Kevin can call me Fani. Ya
maklum aja ya Fan aku ini pemalu seh, jadi sampe lupa nanya nama sama kamu. “ Ah gak apa-apa kok Kevin; to bring enjoyed the situation”.
“Fan,
tugas makalah kelompok itu kamu sama siapa? “
“
I don’t know” jawabku. Kalo Fani gak keberatan mao
gak bareng sama Kevin ngerjaen makalahnya. “ Oh dengan senang ati Kevin”. Kalau begitu kita work together kan? “ Of
Course Kevin ^^.
Setelah usai kegiatan kampus, Aku
menghampiri Kevin “ Where you stay,
Kevin? Saya tinggal di Street St. Maria Blok A number 1 di daerah
sana. “ Waahh sama dong saya tinggal di
Blok A number 5 juga Kevin. Kalo begitu kita bisa “walk together”.
Kemudian
selama di perjalanan kami berbicara mengenal satu sama lain, mulai dari hooby,
wana kesukaan nya apa, dll yah yang standar-standar aja maklum lah namanya aja
baru kenal.
Tiba-tiba aku bertanya “ Ohh ya
Kevin gimana Girlfreind mu di korea? Apa gak sedih tuh di tinggal di Korea sana
sendirian tanpa kamu. Kevin tersenyum kembali lalu
bertanya balik. “ Gimana dengan Boyfreind mu, fan? Apa dia satu kelas
atau satu kampus? “Loh kok aku tanya
kamu balik nanya seh..
Hahaha
.... Yah gak apa-apa donk emang pertanyaanku sensitif yah? “Maaf deh kalo begitu, sahut Kevin. “Ahh gak apa-apa biasa aja kok. I’m Not Have a Boyfreind Kevin. YOU ? “Same” dong, jawab Kevin.
Ahh masa seh cowok ganteng and cool
seperti Kevin kok blom punyai Girlfreind
seh. “Honestly, I’m say the truth, Fan”...
“Okey I’m believe you Kevin. “ Bisa tao dari mana kamu kok bisa
langsung percaya sama aku, Fan?” The
eyes can not be say the liar, Kevin”.
Ohhh, yeah... You should that.”
Sesampainya
di rumah diriku tersipu malu-malu, Oh ternyata w punya kenalan baru warga
negara korea lagi, cukup jauh dari Benua Amerika ini yah. Korea kan ada di
Benua Asia. Dan untungnya si Kevin gak punya cewek lagi huhhh senengnya luar
biasa. Atau jangan-jangan I’m Falling
love with Kevin in first time. OMG...
baru kali ini w bisa langsung klop sama orang dari Benua Seberang, yaitu Asia
ckckck.. LUAR BIASA.
Tapi
gimana yah perasaan Kevin ke w, apakah dia punya feel seperti yang w rasakan
sama dia? Hmm, I’m don’t know lah.
Gak kerasa sudah 1 bulan ini kenal dan
deket sama Kevin dan kami menjadi temen deket di kampus dan di rumah. Sudah
kami lalui suka, duka dan sukacita selama kami di kampus, mulai dari
mengerjakan tugas bersama-sama sampai kami pulang ke rumah masing-masing. Tiba
hari Sabtu, 24 Juli 2013 pukul 19.00 Kevin maen ke rumahku. Pintu diketuk lalu kubuka
dan betapa kagetnya yang kulihat Kevin dengan pakaiannya yang rapi dan
bersih....
“ Hi Fani.. “Apa hari ini kamu ada
Acara keluar? “Ohh Noo, Kevin, What
wrong?
Kamu
keberatan gak kalo diajak jalan-jalan ke taman seberang di Blok C.. “ Ohhh Sure.. “ Now Kevin”. “Yes, Fan” . “
Please Just a Moment Kevin”.
Kucari-cari baju yang mana yang mao w
pake yah jalan sama Kevin,, hufftt kok dadakan gine yah.. kira-kira mao apa yah ntar bingung dah
soalnya agak formil neh kondisinya sekarang. Gak biasanya Kevin rapi gito dan
wangi lagi padahal cuman jalan di taman doang. Kuaduk-aduk semua rak baju coz
gak ada satu pun baju yang match dengan situasi sekarang. “Tao gini tadi w belanja baju dulu biar new and good looking dipandang Kevin”. Bisa-bisa milih baju1 jam blom lagi
dandannya bisa 2 jam neh si Kevin nunggu. Wah kemaleman dan kelamaan gak jadi
lagi ntar jalannya. Akhirnya ku temukan juga baju warna biru (warna kesukaan
Kevin) itu dipadukan dengan rok renda
biru ,, match dah.. coba dari tadi
ketemu neh baju kan gak sampe berantakan gini kamar w,, kok kamar anak gadis
berantakan seh.. Ntar aja lah diberesinnya sepulang dari taman. Lalu
cepet-cepet aku berdandan dan bergegas menghampiri Kevin.
“Sorry the long time fo waiting me, Kevin”. “ No problem Fan, waww You like Pretty
Girl Now...“Thank’s Kevin, Let’s go!!
Selama
di jalan Kevin pasif gitu gak biasanya, mala w yang lebih dominan berbicara.
Akhirnya sampai di taman kami lalu
duduk di bangku dan mengobrol-ngobrol soal salah satu band asal korea yang w
sama Kevin suka, yaitu U KISS dan ternyata Fani dan Kevin mempunyai banyak
kesamaan dalam hal musik dan lainnya loh.
Tiba-tiba Kevin mengambil bunga yang
ditaro di bawah bangku lalu berkata “Could You Be My Girlfreind?
Ommoo
I’m suprised Kevin (terharu dengan mata berkaca-kaca)... “ Sebenarnya
rencana ini sudah kurencanakan sejak 3 hari yang lalu waktu hari rabu. Yang
ketika itu kita mengerjakan tugas Pak Jonathan lalu aku berfikir untuk
memberikan suprised ini ke kamu, Fan...
“Hmmm
sambil tersenyum Aku pun berkata “ Imposible if I’m not give my heart to you,
Kevin”. Sambil menerima bunga mawar yang dibingkai indah berisi mawar putih,
merah, dan kuning. “Thank’s Soo Much Fan, U believe me too be my Babe, My Girlfreind.
Nah begitulah ending yang bahagia bukan. Akhirnya Theo Fani dan Kevin Woo menjadi sepasang kekasih yang saling mengisi hari dengan kegembiraan dan
menutupi kekurangan masing-masing dengan berjalan bersama-sama penuh sukacita
menanti jalan yang ada di depan dengan penuh pengharapan.
Terimakasih pembaca, semoga aja ini
bisa dijadikan sebagai bahan penghiburan hati Anda apabila lagi galau.. Nama
dan karakter ini hanya karangan saja... Jangan dianggep serius yah,, hanya
memberikan hiburan semata.
Saya akan menampilkan foto kebersamaan Theo Fani dan Kevin Woo, Jangan marah yah Cinghue
Tidak ada komentar:
Posting Komentar