Annyeongaseyo chinguedeul!.. Saya akan menceritakan sebuah
cerita fiksi yang nama tokohnya merupakan artis korea yang digandrungi neh
sekarang oleh para wanita, dan tokoh utama nya Theo Fani, yang akrab dipanggil
Fani. Karakter tokoh ini hanya sebagai hiburan semata tanpa meninyinggu
karakter asli aktor/ penyanyi asal korea Selatan yang lagi naik daun ini. Saya
hanya memberikan hiburan semata, ya anggap-annggap aja kalo emang bener
kenyataan (berasa banget kepengen bisa kenal dan dekat sama Kevin Woo oppa U
KISS, Jung Il Woo, dan Micky Yoochun JYJ ^0^), cubit pipi ahhh yah wkwkwk ^.^.. Amiinnnn semoga aja kesampean
tapi kayanya jauh sekali yah mimpi nya, takut kalo gak kesampean sakitnya atau
jatuhnya sakit banget lagi.
Sebenarnya
saya sendiri masi bingung neh judulnya mao dikasi apa yaahh soalnya blom ada
ilham, tapi yang pasti cerita ini berbeda dengan cerita yang saya buat kemarin Falling
In Love With Kevin. Di cerita
itu hanya menampilkan satu karakter saja dan simple banget. Kalo cerita kali ini
agak rumit sampe memakan waktu lebih dari 1 hari loh and to be countinue,, coz
kalo trus dilanjutkan idenya uda kehabisan yang ada ceritanya standar aja gak
ada gregetannya.
Baiklah
penulis akan langsung menceritakan siapa tokoh utamanya. Perlu diingatkan kembali
ini cerita fiksi hanya untuk hiburan saja dan bersambung.
Tokoh
utama
1.
Theo Fani
Theo
Fani merupakan anak terakhir yang sudah setahun yang lalu menyelesaikan jurusan
Sastra Bahasa di California, Amerika Serikat, bertempat tinggal di sana pula.
Terdaftar di Universitas A pada tahun 2007 melalui nilai High School di Sekolah
swasta di California mencapai 8,90 hampir 9,00 dan langsung diterima di
Universitas A . Waww hebat bukan pembaca! Sekarang profesinya photograper dan tinggal di Roma
(terpaksa meninggalkan California demi sesuap nasi, hehe). Di Roma Theo Fani tinggal
sudah hampir setahun dan tinggal bersama sahabatnya Mickey Yoochun and Jung Il
Woo. Ketika diterima di perusahaan terkenal di Roma Fani gak punya sanak
saudara di Roma dan rekan kerjanya Mickey menawarkan tempat tinggal kepada Fani
(biasa akrab dipanggil Fani). Yah tempat tinggal free but eating, you have pay
your self lah. Itu pun sudah Thank’s to God (Puji Tuhan) masi ada orang
baek yang baru kenal sudah mempercayakan bole tinggal ditempat tinggalnya.
Rumahnya Mickey bisa dibilang cukup mewah karena semua peralatan elektronik
lengkap dan tempatnya juga terjaga kebersihannya. Kami satu rumah ada 3 orang,
Mickey sebagai pemilik, Saya Fani sebagai teman, partner, dan sudah dianggep
ade oleh Mickey dan satu lagi Jung Il woo, teman satu kantor juga. Sekarang
profesiFani sebagai Photographer dan
berumur 25 tahun.
2.
Kevin Woo
Kevin
Woo berasal dari Republic South Korea dan sudah 3 tahunan tinggal di Roma dalam
rangka pendidikan di Universitas S mengambil
jurusan Photography. Sekarang berumur
22 tahun dan sedang tahap mengerjakan tugas akhir, yaitu skripsi. Kevin
menyukai wanita yang lebih tua darinya.
3. Jung Il Woo
Jung
Il Woo juga memiliki tempat asal yang sama dengan Kevin Woo, yaitu di Republic South Korea, dipindahkan ke
Roma, Italia dalam rangka pindah tugas. Sudah 1tahunan ini Il Woo (Panggilan akrabnya) menetap di Roma
bersama sahabat dan rekan kerjanya, Theo Fani dan Mickey Yoochun, dan berumur
26 tahun (beda 1 tahun dengan Fani, hehehe). Il Woo merupakan teman yang enak
diajak curhat, berbagi suka duka, ilmu, dan karena Il Woo lebih senior dan tao
banyak tentang dunia fotography dibandingkan
Theo Fani. Sebenarnya Il Woo diem-diem menyukai Theo Fani karena dia begitu
cantik luar dan dalem, tapi Il Woo blom
bisa mengungkapkan isi atinya langsung kepada Fani karena takut gak enak kebawa
sama kerjaan. Bayangin saja sudah di kantor ketemu, di rumah juga sering
bercandaan, marah, kesel dan sudah tao karakter masing-masing itulah yang
menyebabkan Il Woo begitu mengaggumi dan sayang kepda Theo Fani. Kalo menurut
Il Woo, Theo Fani itu orangnya baek, ramah, lucu, cantik, peduli dan memiliki
sifat pemberani (beda sama cewek-cewek jaman sekarang).
Pemain
Tambahan/ Sekunder
4. Micky Yoochun
4. Micky Yoochun
Micky
Yioochun umur 27 tahun, merupakan sahabat dekat Theo Fani dan Jung Il Woo
karena berada dalam instansi perusahaan yang sama serta tinggal bersama.
Walaupun begitu Micky sudah menggangap Fani sebagai ade kecilnya sendiri. Jadi
terkadang Fani suka bermanja dengan Micky, sedangkan dengan Il Woo fani sering
beda pendapat, tadi kalo di rumah atau soal pekerjaan mereka berantem, justru
di situ letak bumbu penyedap untuk mendekatkan hubungan mereka lebih dekat itu
kalo diliat dari sisi pandang Mickey sebagai kakak. Micky sebenarnya tao kalo
Il Woo suka adenya, Fani namun dia tak mao ikut campur takutnya mala jadi
salah. Kalo Micky dan Il Woo sedang santai pasti dan bukan yang lain topik yang
jadi pembicaraannya selalu aja si Fani itu begini, tadi begitu... pokoknya selalu aja ada embel-embel si
Fani,, kan ngetarain banget tuh kalo Il Woo suka bangetzz.
Pernah suatu hari Micky nanya sama Il Woo “ When you say love to Fani Il Woo”? Say Il Woo Wait the moment time”, begitu
katanya. Ohh ya pembaca suatu ketika Fani dan Il Woo berantem masalah sepele
neh, pasti yang ngalah dulu si Fani dibandingkan Il Woo soalnya agak keras kepala
gimana gitu si Il Woo nya, gak mao ngalah,, banyak sabar yah Fani. FIGHTING!!!
(motto Kevin Oppa ^^).
Hari
ini tanggal 25 Juli 2013 tepat hari Minggu, yang merupakan hari sabat pada
pukul 08.00 pagi, Fani terbangun dari tidurnya. “mimpi apa yah w semaleman kok kayanya gak enak”, batinnya. Di dalam
mimpi itu saya dan 2 sahabat saya Mickey and Il Woo sedang ada di Pulau Sisilian
dalam rangka diberi tugas oleh big boss”.
Pulau Sisilian terletak di pinggiran
Eropa Selatan, Italia, ibukota negara Roma. Pulau sisilian merupakan
surga bagi dunia Photography karena
disana tempat yang sangat indah dan eksotik, gak heran turis-turis asing pada
berdatangan. Selain itu ada laut Baltik yang menyugguhkan keindahan alam serta gunung
yang tinggi menjulang, dan sebelah timur terlihat jelas bangunan bertekstur
gaya klasik yang kozy (kalo menurut
saya), jadi mempunyai nilai lebih, dan di sebelah Utara pun juga gak kalah
menariknya, memiliki bangunan_bangunan mewah yang baru dibangun sekitar tahun
2000, dan sampe sekarang kota yang teletak di Eropa Selatan itu masi banyak
dikunjungi oleh wisatawan luar negeri karena keindahan bangunannya. Selain itu
terdapat Gereja St. Petrus yang arteksturnya mewah dan juga klasik (saya
kepengen banget melihat secara langsung Gereja St. Petrus ini). Nah itu dia
letak topograpinya jika diteropong dan tempat-tempat yang ingin dikunjungi yang
berada di Roma.
Kembali
lagi ke topik mimpi. Mimpinya itu sebenarnya gak jelas seperti apa, tapi
intinya ada seorang pria yang mengikuti sewaktu saya berada di Pulau Sisilian.
Ketika sedang asik menjebret keindahan beserta keramaian orang-orang disana,
saya trus berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain, tetapi pria itu
selalu ada di dekat saya, wajahnya seh kagak keliatan jelas samar-samar lah,
tapi pria itu memiliki postur tubuh yang tinggi sekitar 180 cm dan berkulit
putih kuning bersih gitu. Pria itu memakai baju biru dipadukan dengan celana
jins , memakai sepatu cat dan memakai
tas ransel. Sebenarnya saya ingin menegur dan bertanya langsung sebenarnya mao
apa seh tuh orang atau ada perlu apa sama saya; batinku. Tapi niat itu
kuurungkan karena gak seberapa lama saya meliat Mickey dan Il Woo sedang
bercakap-cakap dengan turis asing. Lalu kuhampiri mereka dan ketika melihat ke
belakang sosok pria itu sudah tidak ada lagi.. “Hmm pikirku kemana neh cow yah,
kok menghilang?”. Aneh tapi nyata (hehehe yah namanya aja mimpi yang gak jelas)
Bangun
tidor pertama kali yang kulakukan adalah mencubit tangan dan pipiku.. Oh yahh it’s just only a dream; celetukku. Kukucek-kucek mataku sambil menguap dan meliat
jam dinding “What eight O’clock now, I’m late pikirku... Wah gara-gara mimpi
itu w telat kerja deh, wokeeyy siieep dahh. Trus ku liad kalender dan sekarang
hari Minggu,, Huiiihh Hari Minggu toh rupanya. Mungkin ini efek kecapean
makanya gupek begini. Lalu kubersihkan Tempat Tidorku kemudian mandi lalu turun
ke bawah untuk membuatkan sarapan pagi, segelas susu dan sepotong sandwich and roti isi keju .
Ternyata
Il Woo sudah bangun terlebih dahulu. “Good
Morning Fani” sapa Il Woo. “ Morning
Il Woo” sambil menguap. “ How you feel
today? “ What activity photography should be doing in Sunday, Fani?” ucap
Il Woo. “ Hmmm ... I’m lazy now, but
tomorrow Monday I’ll get a job in
Country, to see picture ‘s people in the market area. “ Do you want follow and
helped me, Il Woo? “I’m need someone to
help my job coz it’s soo much place i want photo in there? “ Okey say Il
Woo”. But it’s not free... “U must give
me take a lunch “ How Fan? “Nevermind”
Il Woo I’ll say that to Il Woo. Hmm dasar si Il Woo kalo minta bantuannya pasti
dah ada emebel-embelnya. “ Where Mickey
Now, what him not yet wake up”, tanya Il Woo. “ Maybe him sleepy well coz
soo much job last night, jawabku kepada Il Woo. “ You know lah Micky if sleepy like a buffalo (Mianhae Oppa just kidding
^.*).
“I want to take a
bath now, you want follow me “ ucap Il Woo sambil menggoda dengan mengedipkan
matanya.. Hahaaha saya hanya tersenyum. Sambil berlalu Il Woo menguap untung
aja gak ada nyamuk dekatnya bisa kesedot dah masuk perangkap mulut buaya (hehe
^^v piss).
Hari
minggu ini kulewati dengan santai berasyik ria di kamar meliad hasil poto
jepretanku, dan melihat keindahan alam serta ekspresi orang yang berbeda-beda.
Ada ekspresi orang lagi ngomong, marah, sedih, kecewa, gembira, teriak-teriak,
dll (yah begitulah pada dasarnya sifat manusia). Ada satu poto yang saya sangat
suka meliatnya yaitu gambar pemandangan laut dan bukitnya, “It’s soo Beautiful”
Betapa indah alam semesta ini beserta isi-isinya, jadi patutlah lah kalo
manusia melestarikan dan menjaga bumi tercinta ini ^^. Patut juga kita selalu
bersyukur dan memuliakan Tuhan atas keindahan dari semuanya meliputi angin,
aer, cahaya matahari, ternak,dll (pokoknya semuanya). Kalo deket sama alam
berarti dekat juga dong sama Sang Pencipta, yaitu Bapa.
Pagi
ini cahaya matahari memancarkan sinarnya dengan hangat, tepat pukul 07.00, saya
terbangun coz jam weker saya setel jam segitu dan begitu berisik bunyinya,
hingga sontak saya terbangun dengan terkaget-kaget (sedikit lebeh yah pembaca “)).
Lalu membuka jendela kamar dan merapikan tempat tidor, lalu mandi. Selesai
berpakaian ala Fani dengan menggunakan kemeja biru dengan celana jins serta tas
ransel saya pun bergegas ke bawah untuk membuat sarapan dan bekal. Pagi ini
saya berencana membuat sarapan segelas susu dan sepotong sandwich and Hamburger ala chief
Fani dan beberapa roti isi keju untuk dibawa. ” Are you ready now, Fan?”
tiba-tiba Il Woo muncul dengan pakaian yang rapi dan bersih serta aura face
yang sangat cool and good looking bangettzz pokoknya pagi ini. “ Ohh Of Course “ dong jawabku. “ Do you
say to Mickey you join to me, today Il Woo”?
“ Yeahh, “ Okey Let’s Go now”!!!
FIGHTING
Cap
cus Mboo, jawabku Yukk Mari!!
Sesampainya
di pasar kubuka tas ranselku dan mengambil kamera yang ukuran lensanya 15 untuk
mendapatkan hasil yang maksimal sehingga hasil gambarnya lebih jelas dan tajam.
Ketika sedang asik menjeprek tiba-tiba Brruukkk.... Aaawwww pekikku tanganku
yang tadinya ada di kamera sudah jatuh kebawah, fuuiihhh untungnya aja
kameranya gak jatoh. “ I’m sorry not on
purpose, I don’t see look right.” Pengen marah tapi begitu melihat mukanya yang cute gak jadi marah dah sama itu
laki-laki. “ I’m apologize to you?
“What’s is you name miss? “ . I say
“ Yes, I’m better it’s okey now, no problem”. You can call me Fani. “ Kau orang
baru yah di sini disini tanyaku kepada laki-laki itu? “ Hmm gak juga sie sudah
3 tahun ini saya ada di negara Eropa ini”, jawab pria itu. Pikirku dalam hati
untung aja yang nubruk orangnya handsome and nice guy, kalo gak uda w maki
abies-abiesan kali itu orang. “ What is you name mr?” tanyaku kepada laki-laki
itu. “You can call me Kevin? “ “Tanya
ku lagi kepada Kevin, “Where you come from?”
“I came from Republic South Korea? “ And
you?” “ I’m came from California.
“ Ohh, lagi assek assek foto yah?” bales Kevin, Maaf yah atas kelalaianku tadi, gimana dengan kameranya masi bisa berfungsi gak, dicoba dulu takutnya ada yang rusak lagi”. Lalu kubuka kameranya dan kucoba mengambil salah satu objek untuk kufoto (facenya Kevin hehe kan lumayan bisa jadi pajangan di wall hhaha think smart Fan pikirku dalem ati)... “ Bisa kok It’s Okey, Kevin” lirihku... “ Ohh, sedang sibuk ngambil objek yah?’ tanya Kevin lagi kepadaku. “Hmm right, coz this is my profesy as photographer”. “ Wahh berarti uda profesional dong,, kebetulan Kevin sedang ambil jurusan photograpy di Universitas S dan sedang tugas akhir ini”. “ Kalo gak keberatan, Fani mao gak membantu Kevin memberi ilmu dan masukkan dalam mendapatkan hasil poto yang bagus, mencari bahan referensi, dan menggunakan lensa yang mana tepat jika dalam kondisi atau situasi yang sesuai”. I say to Kevin. “Of Course, Kevin I’m not fear about that, but if I’m finished my job, Okey”. “ Okey sahut Kevin”. Lalu kami bertukar no hp dan twitter sebagai awal perkenalan kami. “ Nice too meet you, kevin”, Bye?”kataku kepada Kevin sambil berjalan kedepan. “ Nice too meet you Fani”. “ Bye, I’m call you okey” say Kevin. “ Hmmmm”, sambil aku berlalu.
Lalu
kuambil handphone and i call Il Woo, untuk
ketemu di seberang jalan dekat Mac Donald.
“Il
Woo, I’m here...” How you journey it’s going to fast Il Woo,”? asked me to Il
Woo.. “Yeaahh but it’s not problem for
me” jawab Il Woo. “ Let’s have a lunch”.
“ Where place we are eating”? tanya Il Woo.. “ Here in Mac Donald”.
‘You like it Il Woo”?
“Sure
fan”. Sambil menunggu makan datang Il
Woo bertanya “ Soo What doing to do now”, sambil mengunyah hamburger ukuran medium ke mulutnya ketika makanan tiba. Kalo
pekerjaan yang w suruh uda finish , “we
go home” jawab Fani. “ Ohh,, yah mao kita bawain apa Brother Micky” tanyaku...
Him like pizza tuna please take a home one size medium ketika pelayan makanan
dateng dengan membawa bill.
Ketika
di tengah jalan handphone ku
berdering dan ternyata si Kevin. “Hello Kevin “. Hi Fan”... “ How
are you today?” “ You have a time for tonight I’m want to asked about lensa and
kamera with you, Fan? U have a time to shared with me?” Jawab Fani “Okey Kevin No Problem”. “ Where do you live Fan?” Lalu
kuberikan alamat rumahku pada Kevin. “Thank’s Fan”, ujar Kevin. “You’re welcome, Kevin”.
Kemudian Il Woo asked “Who
the called , Fan?” “ Teman baruku dari
negara Korea namanya Kevin, dia minta bantuan untuk mengerjakan tugas akhirnya
dengan mencari tao seputar lensa, kamera, cara memakai kamera yang benar, dll
yang mendukung penulisan skripsinya” jawabku kepada Il Woo. “Ohh, you’re freind”, untunglah pikir Il
Woo dalam ati.
Tiba
saatnya malam pukul 18.30 bel berbunyi, dan yang membukakan Mickey. “ Excuse me
that the true Fani House’s, say Kevin? “Just
a moment”, please say Mickey. Lalu Micky menghampiri kamarku... “ Fan ada
tamu tuh yang nyariin kamu di depan?” Kubuka pintu kamar” Yeaahh, I’m coming soon”. Mickey pun kembali ke kamarnya, dan belom
nyampe kamar Il Woo sudah mencegat Mickey and say “ Who is that”? sambil pasang muka cemas dan penasaran gito. “
Freind Fani, but I don’t know” kata Micky.
Lalu
Il Woo penasaran dan mengintip percakapan di antara mereka dengan ekspresi
mimik yang tidak enak di pandang. Ohh iyaa tiba-tiba Il Woo teringat dengan
perkataan Fani tadi siang bahwa ada teman barunya yang akan ke rumah hanya
untuk sekedar menanyakan tentang lensa, kamera, dll. Huuuiiihh untung aja w
inget tadi, jadi gak perlu jealous
dah w sama laki-laki itu, pikirnya. Tapi kok perasaan ati kecilku berkata “that something wrong ini” gak karuan gak
enak gini yah,, Ada apakah gerangan? Semoga
aja itu tidak benar Tuhan lirihku dalam ati. Masa w harus jealous sama laki-laki yang baru dikenal kemaren sore gini
(istilahnya lah)... Ku tepis kegalauan semua ini dengan bermain games bersama
Mickey di kamar.
Waktu
demi waktu, hari demi hari yang namanya si Kevin terus menghiasi di sinar bola mata
Il Woo, gak pagi, siang, bahkan malem, pikir Il Woo gak bosen apa bocah ini ada
disini trus. Benarkan pikir w ni anak membawa pengaruh yang buruk buat idup w,
kaya mana yah biar si Fani gak deket lagi sama Kevin... Gerah dengan kondisi
situasi seperti ini. Il Woo mencoba berfikir dengan memeras otaknya. Pokoknya
pake cara apapun si Kevin harus pegi jauh dari hidup Fani TITIK.
Tepat
pada tanggal 24 Agustus 2013, hari kamis Kevin maen ke rumah dengan membawa
Chocolate and Flowers. “ Good Evening” ketika
pintu dibuka dan yang ternyata Il Woo tepat ada di depan mata Kevin dengan
pancaran wajah dan mimik yang tidak enak diliat. Kevin memulai percakapan
dengan bertanya pada Il Woo “ Can I meet
Fani now’? Lalu dengan sedikit agak kasar Il Woo berkata “ What wrong with
you..? blom menyelesaikan kalimatnya
Fani sudah menampakkan diri di depan dan Il Woo tak bisa berkutik lagi untuk
meneruskan kata-katanya. “Ohhh Kevin
please Come not over outside”... “Cuacanya dingin di luar ntar masup angin lagi”,,.
Lalu Kevin masuk tanpa melihat lagi wajah dan ekspresi Il Woo yang sedang
kesal.
“I want to give you some Chocolate and
Flowers,, as to give thank’s coz you helped my skripsi, Take it”. “ Ohh,
gak usah repot-repot , Kevin “I’m doing it with full surrender”. Ketika Fani
hendak mengambil pemberian Kevin, tiba-tiba Il Woo datang dan membuang bunga
itu ke lantai lalu menyuruh Kevin pulang
dengan alasan gak ingin diganggu oleh si apapun. Lalu Fani berdiri dan
hendak menyuruh Il Woo minta maaf kepada Kevin. Tambah panas dengan keadaan
karena sebenarnya maksud Il Woo itu ingin menyelamatkan Fani supaya gak terjadi
hal yang buruk seperti Kevin nembak Fani misalnya; itu mah akal-akalan Il Woo
aja sebenarnya pembaca.), tapi mala dituduh yang tidak-tidak membuat perasaan
Il Woo menjadi tambah panas dan langsung meninju Kevin tanpa memberi aba-aba
terlebih dahulu (emangnya lagi latihan kung fu apa). “ BRAKKK “ kepalan tinju yang lumayan keras mendarat di pipi Kevin... dengan
satu tonjokkan saja sudah membuat Kevin terjatuh dan mimisan. GIMANA NASIB
SELANJUTNYA ANTARA KEVIN, IL WOO DAN FANI... Nantikan kisah selanjutnya “ BEAUTIFUL” part
2..
---------------------------------------------------------------TO BE COUNTINUE----------------------------------------------------------------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar