Rabu, 24 Juli 2013

Beautiful Part 1



Annyeongaseyo chinguedeul!.. Saya akan menceritakan sebuah cerita fiksi yang nama tokohnya merupakan artis korea yang digandrungi neh sekarang oleh para wanita, dan tokoh utama nya Theo Fani, yang akrab dipanggil Fani. Karakter tokoh ini hanya sebagai hiburan semata tanpa meninyinggu karakter asli aktor/ penyanyi asal korea Selatan yang lagi naik daun ini. Saya hanya memberikan hiburan semata, ya anggap-annggap aja kalo emang bener kenyataan (berasa banget kepengen bisa kenal dan dekat sama Kevin Woo oppa U KISS, Jung Il Woo, dan Micky Yoochun JYJ ^0^), cubit pipi ahhh  yah wkwkwk ^.^.. Amiinnnn semoga aja kesampean tapi kayanya jauh sekali yah mimpi nya, takut kalo gak kesampean sakitnya atau jatuhnya sakit banget lagi.

Sebenarnya saya sendiri masi bingung neh judulnya mao dikasi apa yaahh soalnya blom ada ilham, tapi yang pasti cerita ini berbeda dengan cerita yang saya buat kemarin Falling In Love With Kevin.  Di cerita itu hanya menampilkan satu karakter saja dan simple banget. Kalo cerita kali ini agak rumit sampe memakan waktu lebih dari 1 hari loh and to be countinue,, coz kalo trus dilanjutkan idenya uda kehabisan yang ada ceritanya standar aja gak ada gregetannya.

Baiklah penulis akan langsung menceritakan siapa tokoh utamanya. Perlu diingatkan kembali ini cerita fiksi hanya untuk hiburan saja dan bersambung.



Tokoh utama
1.     Theo Fani
Theo Fani merupakan anak terakhir yang sudah setahun yang lalu menyelesaikan jurusan Sastra Bahasa di California, Amerika Serikat, bertempat tinggal di sana pula. Terdaftar di Universitas A pada tahun 2007 melalui nilai High School di Sekolah swasta di California mencapai 8,90 hampir 9,00 dan langsung diterima di Universitas A . Waww hebat bukan pembaca! Sekarang profesinya photograper dan tinggal di Roma (terpaksa meninggalkan California demi sesuap nasi, hehe). Di Roma Theo Fani tinggal sudah hampir setahun dan tinggal bersama sahabatnya Mickey Yoochun and Jung Il Woo. Ketika diterima di perusahaan terkenal di Roma Fani gak punya sanak saudara di Roma dan rekan kerjanya Mickey menawarkan tempat tinggal kepada Fani (biasa akrab dipanggil Fani). Yah tempat tinggal free but  eating, you have pay your self lah. Itu pun sudah Thank’s to God (Puji Tuhan) masi ada orang baek yang baru kenal sudah mempercayakan bole tinggal ditempat tinggalnya. Rumahnya Mickey bisa dibilang cukup mewah karena semua peralatan elektronik lengkap dan tempatnya juga terjaga kebersihannya. Kami satu rumah ada 3 orang, Mickey sebagai pemilik, Saya Fani sebagai teman, partner, dan sudah dianggep ade oleh Mickey dan satu lagi Jung Il woo, teman satu kantor juga. Sekarang profesiFani sebagai Photographer dan berumur 25 tahun.




2.  Kevin Woo
Kevin Woo berasal dari Republic South Korea dan sudah 3 tahunan tinggal di Roma dalam rangka pendidikan di Universitas S mengambil jurusan Photography. Sekarang berumur 22 tahun dan sedang tahap mengerjakan tugas akhir, yaitu skripsi. Kevin menyukai wanita yang lebih tua darinya.




3. Jung Il Woo
Jung Il Woo juga memiliki tempat asal yang sama dengan Kevin Woo, yaitu di Republic South Korea, dipindahkan ke Roma, Italia dalam rangka pindah tugas. Sudah 1tahunan ini Il  Woo (Panggilan akrabnya) menetap di Roma bersama sahabat dan rekan kerjanya, Theo Fani dan Mickey Yoochun, dan berumur 26 tahun (beda 1 tahun dengan Fani, hehehe). Il Woo merupakan teman yang enak diajak curhat, berbagi suka duka, ilmu, dan karena Il Woo lebih senior dan tao banyak tentang dunia fotography dibandingkan Theo Fani. Sebenarnya Il Woo diem-diem menyukai Theo Fani karena dia begitu cantik luar dan dalem, tapi Il  Woo blom bisa mengungkapkan isi atinya langsung kepada Fani karena takut gak enak kebawa sama kerjaan. Bayangin saja sudah di kantor ketemu, di rumah juga sering bercandaan, marah, kesel dan sudah tao karakter masing-masing itulah yang menyebabkan Il Woo begitu mengaggumi dan sayang kepda Theo Fani. Kalo menurut Il Woo, Theo Fani itu orangnya baek, ramah, lucu, cantik, peduli dan memiliki sifat pemberani (beda sama cewek-cewek jaman sekarang).


Pemain Tambahan/ Sekunder 

  4. Micky Yoochun
Micky Yioochun umur 27 tahun, merupakan sahabat dekat Theo Fani dan Jung Il Woo karena berada dalam instansi perusahaan yang sama serta tinggal bersama. Walaupun begitu Micky sudah menggangap Fani sebagai ade kecilnya sendiri. Jadi terkadang Fani suka bermanja dengan Micky, sedangkan dengan Il Woo fani sering beda pendapat, tadi kalo di rumah atau soal pekerjaan mereka berantem, justru di situ letak bumbu penyedap untuk mendekatkan hubungan mereka lebih dekat itu kalo diliat dari sisi pandang Mickey sebagai kakak. Micky sebenarnya tao kalo Il Woo suka adenya, Fani namun dia tak mao ikut campur takutnya mala jadi salah. Kalo Micky dan Il Woo sedang santai pasti dan bukan yang lain topik yang jadi pembicaraannya selalu aja si Fani itu begini, tadi begitu... pokoknya selalu aja ada embel-embel si Fani,, kan ngetarain banget tuh kalo Il Woo suka bangetzz. Pernah suatu hari Micky nanya sama Il Woo “ When you say love to Fani Il Woo”?  Say Il Woo Wait the moment time”, begitu katanya. Ohh ya pembaca suatu ketika Fani dan Il Woo berantem masalah sepele neh, pasti yang ngalah dulu si Fani dibandingkan Il Woo soalnya agak keras kepala gimana gitu si Il Woo nya, gak mao ngalah,, banyak sabar yah Fani. FIGHTING!!! (motto Kevin Oppa ^^). 


 
Hari ini tanggal 25 Juli 2013 tepat hari Minggu, yang merupakan hari sabat pada pukul 08.00 pagi, Fani terbangun dari tidurnya. “mimpi apa yah w semaleman kok kayanya gak enak”, batinnya. Di dalam mimpi itu saya dan 2 sahabat saya Mickey and Il Woo sedang ada di Pulau Sisilian dalam rangka diberi tugas oleh big boss”. Pulau Sisilian terletak di pinggiran  Eropa Selatan, Italia, ibukota negara Roma. Pulau sisilian merupakan surga bagi dunia Photography karena disana tempat yang sangat indah dan eksotik, gak heran turis-turis asing pada berdatangan. Selain itu ada laut Baltik yang menyugguhkan keindahan alam serta gunung yang tinggi menjulang, dan sebelah timur terlihat jelas bangunan bertekstur gaya klasik yang kozy (kalo menurut saya), jadi mempunyai nilai lebih, dan di sebelah Utara pun juga gak kalah menariknya, memiliki bangunan_bangunan mewah yang baru dibangun sekitar tahun 2000, dan sampe sekarang kota yang teletak di Eropa Selatan itu masi banyak dikunjungi oleh wisatawan luar negeri karena keindahan bangunannya. Selain itu terdapat Gereja St. Petrus yang arteksturnya mewah dan juga klasik (saya kepengen banget melihat secara langsung Gereja St. Petrus ini). Nah itu dia letak topograpinya jika diteropong dan tempat-tempat yang ingin dikunjungi yang berada di Roma.

Kembali lagi ke topik mimpi. Mimpinya itu sebenarnya gak jelas seperti apa, tapi intinya ada seorang pria yang mengikuti sewaktu saya berada di Pulau Sisilian. Ketika sedang asik menjebret keindahan beserta keramaian orang-orang disana, saya trus berpindah dari tempat yang satu ke tempat yang lain, tetapi pria itu selalu ada di dekat saya, wajahnya seh kagak keliatan jelas samar-samar lah, tapi pria itu memiliki postur tubuh yang tinggi sekitar 180 cm dan berkulit putih kuning bersih gitu. Pria itu memakai baju biru dipadukan dengan celana jins , memakai sepatu cat dan memakai tas ransel. Sebenarnya saya ingin menegur dan bertanya langsung sebenarnya mao apa seh tuh orang atau ada perlu apa sama saya; batinku. Tapi niat itu kuurungkan karena gak seberapa lama saya meliat Mickey dan Il Woo sedang bercakap-cakap dengan turis asing. Lalu kuhampiri mereka dan ketika melihat ke belakang sosok pria itu sudah tidak ada lagi.. “Hmm pikirku kemana neh cow yah, kok menghilang?”. Aneh tapi nyata (hehehe yah namanya aja mimpi yang gak jelas)

Bangun tidor pertama kali yang kulakukan adalah mencubit tangan dan pipiku.. Oh yahh it’s just only a dream; celetukku.  Kukucek-kucek mataku sambil menguap dan meliat jam dinding “What eight O’clock now, I’m late pikirku... Wah gara-gara mimpi itu w telat kerja deh, wokeeyy siieep dahh. Trus ku liad kalender dan sekarang hari Minggu,, Huiiihh Hari Minggu toh rupanya. Mungkin ini efek kecapean makanya gupek begini. Lalu kubersihkan Tempat Tidorku kemudian mandi lalu turun ke bawah untuk membuatkan sarapan pagi, segelas susu dan sepotong sandwich and roti isi keju .

Ternyata Il Woo sudah bangun terlebih dahulu. “Good Morning Fani” sapa Il Woo. “ Morning Il Woo” sambil menguap.  “ How you feel today? “ What activity photography should be doing in Sunday, Fani?” ucap Il Woo. “ Hmmm ... I’m lazy now, but tomorrow  Monday I’ll get a job in Country, to see picture ‘s people in the market area. “ Do you want follow and helped me, Il Woo?  “I’m need someone to help my job coz it’s soo much place i want photo in there? “ Okey say Il Woo”. But it’s not free... “U must give me take a lunch “  How Fan? “Nevermind” Il Woo I’ll say that to Il Woo. Hmm dasar si Il Woo kalo minta bantuannya pasti dah ada emebel-embelnya. “ Where Mickey Now, what him not yet wake up”, tanya Il Woo. “ Maybe him sleepy well coz soo much job last night, jawabku kepada Il Woo. “ You know lah Micky if sleepy like a buffalo (Mianhae Oppa just kidding ^.*).
I want to take a bath now, you want follow me “ ucap Il Woo sambil menggoda dengan mengedipkan matanya.. Hahaaha saya hanya tersenyum. Sambil berlalu Il Woo menguap untung aja gak ada nyamuk dekatnya bisa kesedot dah masuk perangkap mulut buaya (hehe ^^v piss).

Hari minggu ini kulewati dengan santai berasyik ria di kamar meliad hasil poto jepretanku, dan melihat keindahan alam serta ekspresi orang yang berbeda-beda. Ada ekspresi orang lagi ngomong, marah, sedih, kecewa, gembira, teriak-teriak, dll (yah begitulah pada dasarnya sifat manusia). Ada satu poto yang saya sangat suka meliatnya yaitu gambar pemandangan laut dan bukitnya, “It’s soo Beautiful” Betapa indah alam semesta ini beserta isi-isinya, jadi patutlah lah kalo manusia melestarikan dan menjaga bumi tercinta ini ^^. Patut juga kita selalu bersyukur dan memuliakan Tuhan atas keindahan dari semuanya meliputi angin, aer, cahaya matahari, ternak,dll (pokoknya semuanya). Kalo deket sama alam berarti dekat juga dong sama Sang Pencipta, yaitu Bapa.

Pagi ini cahaya matahari memancarkan sinarnya dengan hangat, tepat pukul 07.00, saya terbangun coz jam weker saya setel jam segitu dan begitu berisik bunyinya, hingga sontak saya terbangun dengan terkaget-kaget (sedikit lebeh yah pembaca “)). Lalu membuka jendela kamar dan merapikan tempat tidor, lalu mandi. Selesai berpakaian ala Fani dengan menggunakan kemeja biru dengan celana jins serta tas ransel saya pun bergegas ke bawah untuk membuat sarapan dan bekal. Pagi ini saya berencana membuat sarapan segelas susu dan sepotong sandwich and Hamburger ala chief Fani dan beberapa roti isi keju untuk dibawa. ” Are you ready now, Fan?” tiba-tiba Il Woo muncul dengan pakaian yang rapi dan bersih serta aura face yang sangat cool and good looking bangettzz pokoknya pagi ini. “ Ohh Of Course “ dong jawabku. “ Do you say to Mickey you join to me, today Il Woo”?  Yeahh, “ Okey Let’s Go now”!!! FIGHTING
Cap cus Mboo, jawabku Yukk Mari!!

Sesampainya di pasar kubuka tas ranselku dan mengambil kamera yang ukuran lensanya 15 untuk mendapatkan hasil yang maksimal sehingga hasil gambarnya lebih jelas dan tajam. Ketika sedang asik menjeprek tiba-tiba Brruukkk.... Aaawwww pekikku tanganku yang tadinya ada di kamera sudah jatuh kebawah, fuuiihhh untungnya aja kameranya gak jatoh. “ I’m sorry not on purpose, I don’t see look right.”  Pengen marah tapi begitu melihat mukanya yang cute gak jadi marah dah sama itu laki-laki. “ I’m apologize to you? “What’s is you name miss? “ .  I say “ Yes, I’m better it’s okey now, no problem”. You can call me Fani. “ Kau orang baru yah di sini disini tanyaku kepada laki-laki itu? “ Hmm gak juga sie sudah 3 tahun ini saya ada di negara Eropa ini”, jawab pria itu. Pikirku dalam hati untung aja yang nubruk orangnya handsome and nice guy, kalo gak uda w maki abies-abiesan kali itu orang. “ What is you name mr?” tanyaku kepada laki-laki itu. “You can call me Kevin? “ “Tanya ku lagi kepada Kevin, “Where you come from?” 
I came from Republic South Korea? “ And you?”  I’m came from California.

Ohh, lagi assek assek foto yah?” bales Kevin, Maaf yah atas kelalaianku tadi, gimana dengan kameranya masi bisa berfungsi gak, dicoba dulu takutnya ada yang rusak lagi”. Lalu kubuka kameranya dan kucoba mengambil salah satu objek untuk kufoto (facenya Kevin hehe kan lumayan bisa jadi pajangan di wall hhaha think smart Fan pikirku dalem ati)... “ Bisa kok It’s Okey, Kevin” lirihku... “ Ohh, sedang sibuk ngambil objek yah?’ tanya Kevin lagi kepadaku. “Hmm right, coz this is my profesy as photographer”. “ Wahh berarti uda profesional dong,, kebetulan Kevin sedang ambil jurusan photograpy di Universitas S dan sedang tugas akhir ini”.     “ Kalo gak keberatan, Fani mao gak membantu Kevin memberi ilmu dan masukkan dalam mendapatkan hasil poto yang bagus, mencari bahan referensi, dan menggunakan lensa yang mana tepat  jika dalam kondisi atau situasi yang sesuai”. I say to Kevin.Of Course, Kevin I’m not fear about that, but if I’m finished my job, Okey”. “ Okey sahut Kevin”.  Lalu kami bertukar no hp dan twitter sebagai awal perkenalan kami. “ Nice too meet you, kevin”, Bye?”kataku kepada Kevin  sambil berjalan kedepan. “ Nice too meet you Fani”. “ Bye, I’m call you okey” say Kevin. “ Hmmmm”,  sambil aku berlalu.
Lalu kuambil handphone and i call Il Woo, untuk ketemu di seberang jalan dekat Mac Donald.

“Il Woo, I’m here...” How you journey it’s going to fast Il Woo,”? asked me to Il Woo.. “Yeaahh but it’s not problem for me” jawab Il Woo. “ Let’s have a lunch”.  “ Where place we are eating”? tanya Il Woo.. “ Here in Mac Donald”. ‘You like it Il Woo”?
“Sure fan”.  Sambil menunggu makan datang Il Woo bertanya “ Soo What doing to do now”, sambil mengunyah hamburger ukuran medium ke mulutnya ketika makanan tiba. Kalo pekerjaan yang w suruh uda finish , “we go home” jawab Fani. “ Ohh,, yah mao kita bawain apa Brother Micky” tanyaku... Him like pizza tuna please take a home one size medium ketika pelayan makanan dateng dengan membawa bill.
Ketika di tengah jalan handphone ku berdering dan ternyata si Kevin. “Hello Kevin “. Hi Fan”...  How are you today?” “ You have a time for tonight I’m want to asked about lensa and kamera with you, Fan? U have a time to shared with me?” Jawab Fani “Okey Kevin No Problem”. “ Where do you live Fan?” Lalu kuberikan alamat rumahku pada Kevin. “Thank’s Fan”, ujar Kevin. “You’re welcome, Kevin”.
 Kemudian Il Woo asked “Who the called , Fan?” “ Teman baruku dari negara Korea namanya Kevin, dia minta bantuan untuk mengerjakan tugas akhirnya dengan mencari tao seputar lensa, kamera, cara memakai kamera yang benar, dll yang mendukung penulisan skripsinya” jawabku kepada Il Woo.  Ohh, you’re freind”, untunglah pikir Il Woo dalam ati.

Tiba saatnya malam pukul 18.30 bel berbunyi, dan yang membukakan Mickey. “ Excuse me that the true Fani House’s, say Kevin? “Just a moment”, please say Mickey. Lalu Micky menghampiri kamarku... “ Fan ada tamu tuh yang nyariin kamu di depan?” Kubuka pintu kamar” Yeaahh, I’m coming soon”.  Mickey pun kembali ke kamarnya, dan belom nyampe kamar Il Woo sudah mencegat Mickey and say “ Who is that”? sambil pasang muka cemas dan penasaran gito. “ Freind Fani, but I don’t know” kata Micky.
Lalu Il Woo penasaran dan mengintip percakapan di antara mereka dengan ekspresi mimik yang tidak enak di pandang. Ohh iyaa tiba-tiba Il Woo teringat dengan perkataan Fani tadi siang bahwa ada teman barunya yang akan ke rumah hanya untuk sekedar menanyakan tentang lensa, kamera, dll. Huuuiiihh untung aja w inget tadi, jadi gak perlu jealous dah w sama laki-laki itu, pikirnya. Tapi kok perasaan ati kecilku berkata “that something wrong ini” gak karuan gak enak gini yah,, Ada apakah gerangan?  Semoga aja itu tidak benar Tuhan lirihku dalam ati. Masa w harus jealous sama laki-laki yang baru dikenal kemaren sore gini (istilahnya lah)... Ku tepis kegalauan semua ini dengan bermain games bersama Mickey di kamar.

Waktu demi waktu, hari demi hari yang namanya si Kevin terus menghiasi di sinar bola mata Il Woo, gak pagi, siang, bahkan malem, pikir Il Woo gak bosen apa bocah ini ada disini trus. Benarkan pikir w ni anak membawa pengaruh yang buruk buat idup w, kaya mana yah biar si Fani gak deket lagi sama Kevin... Gerah dengan kondisi situasi seperti ini. Il Woo mencoba berfikir dengan memeras otaknya. Pokoknya pake cara apapun si Kevin harus pegi jauh dari hidup Fani TITIK.

Tepat pada tanggal 24 Agustus 2013, hari kamis Kevin maen ke rumah dengan membawa Chocolate and Flowers. “ Good Evening” ketika pintu dibuka dan yang ternyata Il Woo tepat ada di depan mata Kevin dengan pancaran wajah dan mimik yang tidak enak diliat. Kevin memulai percakapan dengan bertanya pada Il Woo “ Can I meet Fani now’? Lalu dengan sedikit agak kasar Il Woo berkata “ What wrong with you..? blom menyelesaikan kalimatnya Fani sudah menampakkan diri di depan dan Il Woo tak bisa berkutik lagi untuk meneruskan kata-katanya. “Ohhh Kevin please Come not over outside”... “Cuacanya dingin di luar ntar masup angin lagi”,,. Lalu Kevin masuk tanpa melihat lagi wajah dan ekspresi Il Woo yang sedang kesal.

I want to give you some Chocolate and Flowers,, as to give thank’s coz you helped my skripsi, Take it”. “ Ohh, gak usah repot-repot , Kevin “I’m doing it with full surrender”. Ketika Fani hendak mengambil pemberian Kevin, tiba-tiba Il Woo datang dan membuang bunga itu ke lantai lalu menyuruh Kevin pulang dengan alasan gak ingin diganggu oleh si apapun. Lalu Fani berdiri dan hendak menyuruh Il Woo minta maaf kepada Kevin. Tambah panas dengan keadaan karena sebenarnya maksud Il Woo itu ingin menyelamatkan Fani supaya gak terjadi hal yang buruk seperti Kevin nembak Fani misalnya; itu mah akal-akalan Il Woo aja sebenarnya pembaca.), tapi mala dituduh yang tidak-tidak membuat perasaan Il Woo menjadi tambah panas dan langsung meninju Kevin tanpa memberi aba-aba terlebih dahulu (emangnya lagi latihan kung fu apa). “ BRAKKK “ kepalan tinju yang lumayan keras mendarat di pipi Kevin... dengan satu tonjokkan saja sudah membuat Kevin terjatuh dan mimisan. GIMANA NASIB SELANJUTNYA ANTARA KEVIN, IL WOO DAN FANI...  Nantikan kisah selanjutnya “ BEAUTIFUL” part 2..

---------------------------------------------------------------TO BE COUNTINUE----------------------------------------------------------------------
 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar