Life is beautiful if blessing from God
Theo Fani Diary's
Minggu, 24 Agustus 2014
Senin, 18 Agustus 2014
Minggu, 18 Mei 2014
Fungsi Alat Tubuh Tumbuhan
Annyeonghaseyo
chingue, sudah lama yah saya tidak corat coret di blog saya ini. Kangen deh
pengen share apapun juga, baik itu tentang oppa
my super idol, kisah, maupun sekedar cerita saja. Sebenarnya penulis ingin
sekedar share tentang nae oppaga (Kim Soo Hyun & C.NU
oppa) ^-^, but ntar dulu lah saya ingin share “Fungsi Alat Tubuh Tumbuhan”
(hanya sekedar berbagi ilmu aja penulis).
Sama
seperti manusia yang memiliki alat-alat yang menempel di tubuh dan mempunyai fungsi atau kegunaan (manfaat)
masing-masing sesuai pada tempatnya, begitu pula yang terjadi pada tumbuhan,
mempunyai kegunaan dan fungsinya. Baiklah tanpa basa-basi penulis langsung saja
menguraikannya menjadi sebuah materi. Semoga aja bermanfaat dan dapat diambil
intisari dari “Fungsi Alat Tubuh Tumbuhan” ini.
Untuk
melakukan seluruh aktivitas hidupnya, tumbuhan ditunjang oleh alat-alat tubuh.
Masing-masing alat tersebut memiliki strukutur dan fungsi yang berbeda. Proses
yang berlangsung dalam tubuh tumbuhan meliputi pernafasan, transportasi,
pengeluaran, gerak, dan iritabilitas.
A.
Pernafasan
padaTumbuhan
Salah
satu ciri makhluk hidup adalah bernafas. Pernafasan disebut juga respirasi.
Pernafasan meliputi proses pemasukkan oksigen ke dalam tubuh, kemudian
penggunaan oksigen untuk pembakaran zat-zat makanan, dan pengeluaran zat-zat
sisa pembakaran. Proses pembakaran zat-zat makanan menghasilkan energy dan
mengeluarkan zat-zat sisa antara lain karbondioksida dan uap air.
Apakah
tumbuhan juga bernafas? Jika bernafas, apakah zat-zat yang diperlukan dan
dilepaskan sama dengan proses pernafasan pada hewan dan tumbuhan.
Kegiatan Praktikum
Alat
dan Bahan
1. Tabung
Kaca 3. Kecambah
2. Sumbat 4. Korek api
Cara
kerja
Sediakan
dua buah tabung kaca dan dua buah sumbat. Salah satu tabung diisi dengan
kecambah yang sedang tumbuh hingga banyaknya mencapai setengah tabung. Satu
tabung lainnya dibiarkan kosong. Letakkan masing-masing tabung pada tempat yang
gelap selama satu jam. Sementara itu, siapkan bara api dari lidi atau batang
korek api. Bersamaan dengan dibukanya sumbat tabung, masukkan bara api tersebut
ke dalam masing-masing tabung secara bergantian. Amatilah apa yang terjadi.
Bara api menjadi padam pada saat dimasukkan ke dalam tabung yang mana? Proses
pernafasan memerlukan oksigen. Bara api yang dimasukkan ke dalam tabung kaca yang
berisi kecambah menjadi padam. Hal ini menunjukkan bahwa oksigen dalam tabung
kaca telah habis karena digunakan untuk penafasan kecambah.
1.
Pernafasan
pada Tumbuhan Tingkat Tinggi
Pernafasan
yang terjadi pada tumbuhan tingkat tinggi merupakan pernafasan aerob. Aerob, artinya dalam proses
pernafasan tersebut diperlukan oksigen dari lingkungan. Pernafasan pada
tumbuhan hijau pada hakikatnya adalah kebalikan dari proses fotosintesis.
Proses fotosintesis menbentuk zat makanan dan melepaskan oksigen, sedangkan
proses pernafasan memerlukan oksigen untuk oksidasi atau pembakaran zat-zat
makanan sehingga diperoleh energy.
Pada
tumbuhan tingkat tinggi , alat pernafasan terdapat pada akar, batang, dan daun.
Pada daun, pertukaran gas terjadi melalui stomata
atau mulut daun. Stomata merupakan celah-celah yang sangat kecil pada
permukaan daun. Membuka atau menutupnya stomata dipengaruhi oleh kadar air dari
sel-sel yang terdekat. Sel-sel terdekat dengan stomata disebut sel penjaga.
Jika sel penjaga menerima banyak air, sel tersebut akan mengembang dan stomata
membuka. Sebaliknya, jika sel penjaga kekurangan air, sel tersebut akan
mengkerut dan stomata menutup.
Gambar stomata
Alat
pernafasan tumbuhan yang terdapat pada batang adalah lentisel. Lentisel adalah celah-celah sel pada jaringan gabus,
terdapat pada kulit batang tumbuhan yang sudah tua. Fungsinya sebagai alat
pertukaran gas. Pada batang yang masih muda, susunan jaringannya masih renggang
sehingga dapat digunakan untuk menyimpan udara. Pada batang yang sudah tua,
pernafasan hanya terjadi melalui lentisel pada batang. Pada akar, bagian yang
berfungsi sebagai alat pernafasan adalah lapisan epidermis yang masih muda,
yaitu pada bagian ujung akar yang masih terdapat rambut-rambut akar. Melalui
rambut-rambut akar ini, oksigen masuk ke bagian yang lebih dalam. Dengan adanya
proses pernafasan melalui akar, penggemburan tanah pertanian perlu dilakukan.
Tujuan penggemburan adalah agar akar mudah bernafas.
Beberapa
jenis tumbuhan memiliki alat bantu pernafasan yang menjadi tempat keluar
masukknya gas. Di antaranya adalah tumbuhan bakau, anggrek, dan beringin.
Tumbuhan bakau yang hidup di daerah rawa atau berlumpur memiliki akar nafas yang mencuat di permukaan.
Akar ini berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara dan mencengkeram tanah
yang berlumpur agar batang tumbuhan dapat berdiri kokoh. Anggrek memiliki akar udara yang berfungsi untuk
mengambil oksigen dari udara.
Pohon
beringin memiliki akar gantung yang
tumbuh dari bagian batang atau cabang dan menggantung kearah tanah. Fungsi akar
gantung ini adalah untuk mengambil oksigen dari udara. Apabila akar gantung ini
telah menancap ke dalam tanah, ia berfungsi untuk menyerap air dan mineral.
Pada
tumbuhan tingkat rendah, proses pernafasannya dapat terjadi baik dengan
menggunakan oksigen dari luar maupun tanpa oksigen dari luar. Pernafasan yang
membutuhkan oksigen dari luar disebut pernafasan
aerob, sedangkan pernafasan yang tidak membutuhkan oksigen dari luar
disebut pernafasan anaerob.
Contoh
tumbuhan bersel satu yang proses pernafasannya memerlukan oksigen dari luar
adalah bakteri Nitrosococcus. Untuk
memenuhi kebutuhan oksigennya bakteri tersebut melakukan proses nitrifikasi, yaitu mengoksidasi ammonia
menjadi nitrat. Pada monera, pernafasan aerob terjadi melalui selaput sel secara
difusi. Proses difusi dapat berlangsung sebagai berikut :
Oksigen
di dalam sel digunakkan untuk oksidasi yang menghasilkan energy dan melepaskan
karbondioksida. Dengan demikan, kadar oksigen di dalam sel semakin berkurang
dan kadar karbondioksida semakin bertambah. Oleh karena kadar oksigen dan
karbondioksida di luar sel (lingkungan) tetap, terjadilah perbedaan kadar oksigen
serta karbondioksida di luar sel dan di dalam sel. Akibatnya, oksigen dari luar
sel berdifusi ke dalam sel, sedangkan karbondioksida berdifusi ke luar sel.
Pernafasan
anaerob terjadi pada jamur, contohnya jamur ragi (Saccharomyces ) dan jamur tempe (Rhizopus). Pernafasan anaerob disebut juga peragian atau fermentasi. Pada proses tersebut, untuk
mendapatkan energy, jamur menguraikan bahan tempat jamur hidup dengan
menggunakan bantuan enzim. Kemampuan jamur dan bakteri dalam mengubah zat-zat
makanan dimanfaatkan dalam proses pembuatan tapai, kecap, tempe, alcohol, dan
roti.
Pada
proses pembuatan tapai terjadi pengubahan zat tepung menjadi zat gula, kemudian
zat gula diubah menjadi alcohol dan gas karbondioksida. Dalam proses ini juga
dilepaskan energy dalam bentuk kalor atau panas.
Zat tepung === zat
gula ==== alkohol + karbondioksida +
kalor/panas
Fotosintesis adalah proses pembuatan energi atau zat makanan/glukosa yang berlangsung atas peran cahaya matahari (photo = cahaya, synthesis = proses pembuatan/pengolahan) dengan menggunakan zat hara/mineral, karbon dioksida dan air. Makhluk hidup yang mampu melakukan fotosintesis
adalah tumbuhan, alga dan beberapa jenis bakteri. Fotosintesis sangat
penting bagi kehidupan di bumi karena hampir semua makhluk hidup
bergantung pada energi yang dihasilkan oleh proses fotosintesis
Fungsi Foto sintesis
- Fungsi utama fotosintesis untuk memproduksi zat makanan berupa glukosa. Glukosa menjadi bahan bakar dasar pembangun zat makanan lainnya, yaitu lemak dan protein dalam tubuh tumbuhan. Zat-zat ini menjadi makanan bagi hewan maupun manusia. Oleh karena itu, kemampuan tumbuhan mengubah energi cahaya (sinar matahari) menjadi energi kimia (zat makanan) selalu menjadi mata rantai makanan.
- Fotosintesis membantu membersihkan udara, yaitu mengurangi kadar CO2 (karbon dioksida) di udara karena CO2 adalah bahan baku dalam proses fotosintesis. Sebagai hasil akhirnya, selain zat makanan adalah O2 (Oksigen) yang sangat dibutuhkan untuk kehidupan.
- Kemampuan tumbuhan berfotosintesis selama masa hidupnya menyebabkan sisa-sisa tumbuhan yang hidup masa lalu tertimbun di dalam tanah selama berjuta-juta tahun menjadi batubara menjadi salah satu sumber energi saat ini.
Proses Fotosintesis
Tumbuhan bersifat autotrof. Autotrof artinya dapat mensintesis makanan
langsung dari senyawa anorganik. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida
dan air untuk menghasilkan gula danoksigen yang diperlukan sebagai
makanannya. Energi untuk menjalankan proses ini berasal dari
fotosintesis. Berikut ini adalah persamaan reaksi fotosintesis yang
menghasilkan glukosa:
Glukosa
dapat digunakan untuk membentuk senyawa organik lain seperti selulosa
dan dapat pula digunakan sebagai bahan bakar. Proses ini berlangsung
melalui respirasi seluler yang terjadi baik pada hewan maupun tumbuhan.
Secara umum reaksi yang terjadi pada respirasi seluler berkebalikan
dengan persamaan di atas. Pada respirasi, gula (glukosa) dan senyawa
lain akan bereaksi dengan oksigen untuk menghasilkan karbon dioksida,
air, dan energi kimia.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas.klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar Matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.
Fotosintesis pada alga dan bakteri
Alga terdiri dari alga multiseluler seperti ganggang hingga alga mikroskopik yang hanya terdiri dari satu sel. Meskipun alga tidak memiliki struktur sekompleks tumbuhan darat, fotosintesis pada keduanya terjadi dengan cara yang sama. Hanya saja karena alga memiliki berbagai jenis pigmen dalam kloroplasnya, maka panjang gelombang cahaya yang diserapnya pun lebih bervariasi.Semua alga menghasilkan oksigen dan kebanyakan bersifat autotrof. Hanya sebagian kecil saja yang bersifat heterotrof yang berarti bergantung pada materi yang dihasilkan oleh organisme lain.
Proses Fotosintesis. [Sumber Referensi : Wikipedia dan Tertpopulerdotnet]
Tumbuhan membutuhkan sinar matahari, air, dan udara untuk membuat makanannya sendiri. Setiap hari, zat hijau daun pada daun tanaman menyerap cahaya matahari. Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari menjadi karbon dioksida dari udara, dan air dari tanah menjadi makanan yang mengandung gula. Tumbuhan lalu mengeluarkan oksigen sebagai hasil yang tidak terpakai, walaupun sebagian digunakan untuk bernapas. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.
Tumbuhan menangkap cahaya menggunakan pigmen yang disebut klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat dalam organel yang disebut kloroplas.klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan dalam fotosintesis. Meskipun seluruh bagian tubuh tumbuhan yang berwarna hijau mengandung kloroplas, namun sebagian besar energi dihasilkan di daun. Di dalam daun terdapat lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis. Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk mencegah terjadinya penyerapan sinar Matahari ataupun penguapan air yang berlebihan.
Fotosintesis pada alga dan bakteri
Alga terdiri dari alga multiseluler seperti ganggang hingga alga mikroskopik yang hanya terdiri dari satu sel. Meskipun alga tidak memiliki struktur sekompleks tumbuhan darat, fotosintesis pada keduanya terjadi dengan cara yang sama. Hanya saja karena alga memiliki berbagai jenis pigmen dalam kloroplasnya, maka panjang gelombang cahaya yang diserapnya pun lebih bervariasi.Semua alga menghasilkan oksigen dan kebanyakan bersifat autotrof. Hanya sebagian kecil saja yang bersifat heterotrof yang berarti bergantung pada materi yang dihasilkan oleh organisme lain.
Proses Fotosintesis. [Sumber Referensi : Wikipedia dan Tertpopulerdotnet]
Tumbuhan membutuhkan sinar matahari, air, dan udara untuk membuat makanannya sendiri. Setiap hari, zat hijau daun pada daun tanaman menyerap cahaya matahari. Tumbuhan memanfaatkan cahaya matahari menjadi karbon dioksida dari udara, dan air dari tanah menjadi makanan yang mengandung gula. Tumbuhan lalu mengeluarkan oksigen sebagai hasil yang tidak terpakai, walaupun sebagian digunakan untuk bernapas. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut.
B.
Pengangkutan
pada Tumbuhan
Tumbuhan
dapat memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan cara menyusun zat-zat makanan dari
bahan baku di lingkungannya. Bahan baku tersebut ada yang diambil dari tanah,
misalnya air dan mineral, ada pula yang diambil dari udara, misalnya gas
oksigen dan kabondioksida. Air dan mineral diserap oleh akar kemudian diangkut
ke daun untuk diolah menjadi zat gula melalui poses fotosintesis. Selanjutnya
hasil fotosintesis diedarkan ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan
tingkat rendah, contohnya lumut dan jamur, tidak terdapat alat pengangkutan
khusus melalui alat pengangkut. Pada tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji,
terdapat jaringan pengangkutan yang terdiri atas xylem dan floem. Xilem
disebut juga pembuluh kayu fungsinya mengangkut air dan mineral atau zat hara
dari akar ke daun. Floem disebut juga pembuluh tapis atau pembuluh ayak,
fungsinya mengangkut zat-zat hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian
tubuh tumbuhan.
1. Jaringan pada Daun, Batang, dan Akar pada Tumbuhan
Jaringan
pada tumbuhan umumnya terdiri dari : jaringan epitel, jaringan palisade,
jaringan spons, jaringan pengangkut (xilem dan floem). Namun jaringan terebut
mengalami perkembangan atau modifikasi pada masing-masing bagian tumbuhan yaitu
pada bagian akar, batang dan daunnya. Berikut secara lengkap jaringan pada daun, batang dan akar Tumbuhan beserta gambar dan fungsinya.
1.
Jaringan pada Akar
Jaringan
pada akar terdiri dari:
(1).
Epitel
Epitel
adalah jaringan paling luar yang berfungsi untuk melindungi bagian-bagian yang
berada dibawahnya. Epitel pada tumbuhan akan berkembang atau mengalami
modifikasi menjadi:
· serabut/bulu-bulu
akar, berfungsi untuk memperluas daerah penyerapan air dan zat-zat makanan yang
terlarut
· tudung
akar kelompok sel-sel yang melindungi akar yang tumbuh dan
menekan ke dalam tanah
· meristem
apikal yaitu sekelompok sel yang membelah secaramitosis terus
menerus. Pembelahan sel-sel ini berakibat terjadinya akar
(2).
Jaringan pengangkut yang terdiri dari :
a.
Xylem berfungsi mengangkut air dan garam-garam mineral dari akar ke daun
b.
Floem bersungsi untuk mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
c. Kambium
adalah jaringan yang terletak antara xilem dan floem. Jaringan kambium menghasilkan
jaringan xilem dan floem baru. Kambium hanya terdapat pada tumbuhan
dikotil
(3).
Jaringan Korteks berfungsi untuk menyimpan makanan
2.
Jaringan pada batang
Jaringan pada batang tumbuhan meliputi:
1)
Epidermis batang Tumbuhan
–
Tersusun oleh selapis sel, tersusun rapat, tanpa ruang antarsel, dinding luar
terdapat kutikula yang berfungsi untuk melindungi batang dari kehilangan air
yang terlalu besar. Pada tumbuhan kayu yang telah tua terdapat kambium gabus
yang menggantikan fungsi jaringan primer.
–
Aktivitas kambium gabus adalah melakukan pertukaran gas melalui celah yang
disebut lentisel. Derivat epidermis antara lain sel silika dan sel gabus,
misalnya pada batang tanaman tebu.
2) Korteks batang
Tumbuhan
–
Tersusun oleh beberapa lapis sel parenkim yang tidak teratur dan berdinding
tipis, banyak ruang antarsel.
–
Terdapat kolenkim dan sklerenkim yang berfungsi sebagai penyokong dan penguat
tubuh.
– Sel-sel korteks sebelah dalam yang mengandung amilum disebut floeterma (sarung tepung ).
3) Stele (silinder pusat) batang Tumbuhan
– Lapisan terluar disebut perisikel.
– Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut.
– Sel-sel korteks sebelah dalam yang mengandung amilum disebut floeterma (sarung tepung ).
3) Stele (silinder pusat) batang Tumbuhan
– Lapisan terluar disebut perisikel.
– Di dalamnya terdapat sel parenkim dan berkas pengangkut.
gambar anatomi batang
Air
dan mineral yang larut di dalam tanah merupakan larutan yang berkosentrasi
lebih rendah dibandingkan dengan kosentrasi cairan sel. Akibatnya air dan
mineral itu dapat masuk ke dalam sel-sel rambut akar secara osmosis. Kemudian, melalui korteks,
pengangkutan air dan mineral berjalan dari sel ke sel menembus endodermis
menuju ke silinder pusat. Di dalam silinder pusat, air dan mineral diangkut ke
daun melalui pembuluh kayu (xylem).
Struktur
Jaringan luar Batang Tumbuhan
1)
Batang tumbuhan herba
Batang
tumbuhan herba biasanya, berwarna hijau, jaringan kayu sedikit atau tidak ada,
ukuran batang kecil, dan umumnya relatif pendek. Bagian luar batang terdiri
dari epidermis yang tipis dan tidak mengandung gabus. Pada epidermis terdapat
stomata sehingga jaringan di dalamnya dapat mengambil oksigen dan mengeluarkan
karbon dioksida. Contoh: pacar air, jagung, bayam, kacang, dan bunga matahari.
2) Batang
tumbuhan kayu
Batang
tumbuhan berkayu umumnya keras dan umurnya relatif panjang. Permukaan batang
keras dan di bagian tertentu terdapat lentisel. Lentisel berhubungan dengan
bagian dalam batang dan berfungsi sebagai tempat pertukaran gas di batang. Pada
tumbuhan berkayu yang masih muda terdapat klorofil, sehingga dapat melakukan
fotosintesis. Akan tetapi, jika sudah terbentuk lapisan gabus kemampuan
fotosintesis menjadi hilang. Lapisan gabus terbentuk oleh kambium gabus. Adanya
aktivitas kambium menyebabkan rusaknya jaringan yang terdapat pada korteks dan
epidermis. Dengan rusaknya jaringan tersebut akan menyebabkan kemampuan
fotosintesis menjadi hilang.
Berkas-berkas
pengangkut pada tumbuhan saling berhubungan mulai dari akar hingga ke daun. Air
dan mineral yang masuk ke dalam pembuluh kayu pada akar selanjutnya menuju
pembuluh kayu pada batang. Pembuluh kayu pada batang merupakan pembuluh
KAPILER. Bagaimnakah hubungan antara sifat pembuluh kapiler dan pengangkutan
pada batang? Setelah air dan mineral masuk ke dalam pembuluh kayu, selanjutnya
air dan mineral itu diangkut menuju batang melalui pembuluh kayu pada batang.
Berkas-berkas pembuluh pada tumbuhan dikotil letaknya berbeda dengan
berkas-berkas pembuluh pada batang monokotil. Berkas pengangkut tumbuhan
dikotil letaknya teratur, sedangkan berkas pengangkut tumbuhan monokotil
letaknya tersebar.
Bagian-bagian
batang dikotil pada dasarnya sama dengan bagian-bagian akar, yaitu terdiri atas kulit luar, kulit pertama, kambium,
pembuluh kayu, dan pembuluh tapis serta silinder pusat. Pada bagian luar kulit
kayu terbentuk jaringan gabus. Jaringan gabus tidak dapat ditembus oleh air dan
gas maka untuk memelihara pertukaran gas, pada jaringan gabus terdapat
celah-celah yang disebut lentisel.
Kambium
merupakan jaringan yang kearah luar membentuk kulit dan kearah dalam membentuk
kayu. Kegiatannya dipengaruhi oleh persediaan air dan zat makanan. Dalam musim
hujan kambium menghasilkan sel lebih banyak dan lebih besar. Jadi pembuluh kayu
yang terbentuk selama musim hujan lebih besar daripada pembuluh kayu yang
terbentuk pada musim kemarau. Dengan demikian, tampak perbedaan hasil kegiatan
kambium pada musim hujan dan musim kemarau. Perbedaan tersebut tampak sebagai
garis-garis berupa lingkaran tahun pada batang.
Dengan
menghitung jumlah garis lingkaran tahun dapat diketahui umur tumbuhan dikotil
tersebut. Batang tumbuhan dikotil dapat membesar dan memanjang karena mempunyai
kambium. Tumbuhan monokotil hanya dapat tumbuh memanjang karena tidak memiliki kambium.
3.
Jaringan pada daun
Jaringan pada daun tumbuhan meliputi:
Jaringan pada daun dikotil
Jaringan pada daun monokotil
1.
Epidermis atas
epidermis atas,
tersusun dari selapis tipis sel yang bentuknya seperti batu bata.
Umumnya sel-sel itu tidak memiliki kloroplas. Padabeberapa daun terdapat
lapisan lilin yang menutup epidermis; bahkan ada epidermis yang
berkutikula. Kutikula dan lapisan lilin tersebut mencegah daun
kehilangan terlalu banyak air.
2.
Palisade
Tepat
di bawah lapisan epidermis atas, terdapat lapisan sel-sel palisade.
Sel-sel palisade ini mempunyaisusunan rapat dan mengandungkloroplas.
3.
Spons
Tepat
di bagian atas epidermis bawah adalah lapisansel-sel sponsa. Sel-sel sponsa ini
lebih renggang susunannya dibandingkan sel-sel palisade dan juga mengandung
kloroplas. Banyak rongga udara ada diantara sel-sel pada lapisan sponsa .
4.
Berkas pengangkut
Berkas
xilem dan floem dari tulang daun menembus lapisan sponsa. Air dari batang
masuk ke daun melalui xilem pada tulang daun. Makanan dibuat di daun, dan
dikeluarkan dari daun melalui floem pada tulang-tulang daun tersebut
5.
Epidermis bawah
Permukaan
bawah daun disebut epidermis bawah. Epidermis bawah biasanya mengandung
sel-sel penutup yang mengelilingi celah yang disebut stoma. Karbondioksida
berdifusi ke dalam daun melalui stoma yang membuka dan oksigen serta
air berdifusi keluar daun melalui stoma yang membuka.
gambar anatomi/ bagian dalam daun
Bagian
daun yang mengandung pembuluh kayu dan pembuluh tapis adalah tulang daun.
Berkas-berkas pengangkut pada daun merupakan kelanjutan dari berkas pengangkut
pada batang dan akar.
Hilangnya air melalui penguapan (transpirasi) pada daun mengakibatkan perbedaan
kadar cairan antara sel-sel daun pada permukaan dan sel-sel daun yang lebih
dalam. Kekurangan air ini diambil dari pembuluh kayu dalam daun. Pembuluh kayu
dalam daun berbuhungan dengan pembuluh kayu pada batang dan akar. Dengan adanya
penguapan pada permukaan daun, berarti juga terjadi arus air ke daun. Peristiwa
ini dinamakan daya isap daun karena
seolah-olah daunlah yang mengisap air dari akar.
C.
Pengeluaran
pada Tumbuhan
Zat
hara yang berupa air dan mineral diserap oleh akar dari dalam tanah, kemudian
diangkut melalui pembuluh kayu sampai ke daun. Di dalam daun, air digunakan
untuk bahan baku dalam proses fotosintesis. Fotosintesis terjadi pada jaringan
daun yang kaya klorofil yaitu tiang atau palisade
dan jaringan bunga karang atau spons. Apakah
semua air yang sampai ke daun digunakan oleh tumbuhan untuk proses
fotosintesis?
Penguapan
adalah pengeluaran air ke dalam udara. Peristiwa penguapan disebut juga transpirasi atau evaporasi. Alat untuk mengukur penguapan tumbuhan dengan teliti
dinamakan photometer atau parometer.
Kecepatan penguapan pada tumbuhan dipengaruhi oleh
suhu, besarnya bidang penguapan, serta perbedaan tekanan udara tumbuhan dan
tekanan udara sekelilingnya. Semakin tinggi suhu udara semakin cepat
penguapannya, demikian juga semakin luas permukaan daun semakin besar
penguapan. Pada waktu udara lembap (tekanan udaranya tinggi) penguapan oleh
tumbuhan berkurang.
Di samping proses transpirasi, ada beberapa jenis
tumbuhan yang mengeluarkan kelebihan air dalam bentuk tetes-tetes air melalui
ujung daun atau tepi daun. Peristiwa ini disebut gutasi. Gutasi dapat terjadi apabila udara jenuh dengan uap air
sehingga penguapan terhambat. Sementara itu, penyerapan air oleh akar tumbuhan
berjalan intensif. Untuk mengurangi kelebihan air dalam tubuhnya, tumbuhan
melakukan gutasi.
Laju
transpirasi adalah kecepatan penguapan pada tumbuhan. Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap laju transpirasi adalah luas bidang pemukaan, kelembapan
udara, suhu udara, dan kecepatan angin. Makin luas permukaan daun, makin banyak
jumlah air yang menguap. Hal ini terjadi pada tumbuhan higrofit, contonya keladi. Apabila kelembapan udara tinggi, proses
penguapan semakin berkurang. Hal ini berarti transpirasi berbanding terbalik
dengan kelembapan udara. Kecepatan angin dan suhu udara juga berpengaruh
terhadap laju transpirasi. Semakin tinggi kecepatan angin dan semakin
tinggi suhu udara akan mempercepat
proses transpirasi pada tumbuhan.
Transpirasi dan Fungsinya bagi Tumbuhan
Transpirasi adalah suatu proses kehilangan air dalam bentuk uap air pada
suatu tumbuhan melalui stomata. Kemungkinan kehilangan air ini dapat
juga melalui selain stomata,
namun demikian, karena proporsi kehilangan air yang paling banyak
adalah melalu stomata, maka penghitungan transpirasi hanya pada uap air
yang hilang melalui stomata. Umumnya, traspirasi terjadi sepanjang
tumbuhan hidup. Sebagai contoh, pada tanaman jagung, tanaman membutuhkan
air sebanyak 225 kg yang ditranspirasikan untuk menghasilkan 1 kg bobot
kering tanaman.
Bagi tumbuhan, transpirasi bukanlah hal mutlak yang harus dilakukan
untuk menjaga tumbuhan agar tetap hidup. Faktanya, ada beberapa tumbuhan
yang tidak melakukan transpirasi seperti tumbuhan air atau tumbuhan
yang hidup pada kelembaban udara 100%. Walaupun bukan merupakan hal
mutlak yang harus dilakukan, transpirasi tetaplah memiliki fungsi
dankegunaan jika dilakukan oleh tumbuhan.
Walaupun tidak semuanya terjadi karena transpirasi, pengangkutan garam
mineral oleh tumbuhan sedikit banyak juga dipengaruhi oleh transpirasi.
Mineral yang diserap tumbuhan melalui akar dan diangkut ke bagian atas
tumbuhan bergerak dalam arus transpirasi, yaitu aliran air melalui xylem
akibat transpirasi. Satu hal yang membuktika bahwa transpirasi bukanlah
satu-satunya alur pengangkutan air dan hara mineral adalah adanya
pergerakan air dan mineral pada musim semi di mana pada saat itu daun
masih sangat minim atau bahkan belum ada. Kalsium dan boron adalah dua
unsur yang peka terhadap perbahan laju transpirasi. Tanaman yang ditanam
pada lahan yang kaya CO2 sehingga stomata banyak menutup menunjukkan
gejala kekahatan kalsium. Sebaliknya, pada saat transpirasi terlalu
cepat, terjadi gejala keracunan karena meningkatnya suatu unsur hara.
Transpirasi juga berperan pada turgiditas sel. Sel tumbuhan akan
berfungsi optimal pada tingkat turgiditas tertentu. Ketika turgiditas
sel menjadi lebih tinggi atau lebih rendah dari turgiditas normal, sel
tersebut akan menurun fungsinya. Beberapa contoh kasus turgiditas sel
yang terlalu tinggi hingga menyebabkan sel-sel nya pecah sering terjadi
pada buah berdaging seperti tomat, anggur, cherry, da beberapa jenis
cabai tertentu.
Transpirasi merupakan suatu proses pendinginan daun. Penguapan air
merupakan proses pendinginan yang kuat. Molekul air yang berkecepatan
tinggi mengua dan ketika mereka menguap meninggalkan air, kecepatan
rerata molekul tertinggal menjadi lebih kecil, yang berarti zat cair
tersebut lebih dingin. Terkadang, transpirasi merupakan satu-satunya
cara untuk memindahkan panas dari daun ke lingkungannya. Daun-daun
terkadang menjadi lebih dingin dari udara sekitar walaupun mendapatkan
sinar matahari penuh. Daun tersebut menyerap lebih banyak radiasi
daripada memancarkannya. Daun-daun tersebut dapat menjadi lebih dingin
hanya karena mampu menguapkan air ke lingkungannya. Kalaupun tidak
terjadi transpirasi, suhu daun akan tetap didinginkan oleh proses fisika
yang lain yaitu secara konduksi. Namun, pendinginan yang disebabkan
oleh proses konduksi ini hanya berlangsung jika suhu daun lebih tinggi
dari suhu lingkungannya.
D.
Gerak
dan Iritabilitas
Gerak
pada tumbuhan terjadi karena proses tumbuh karena pengaruh rangsang. Tumbuhan
tidak memiliki sistem saraf walaupun dalam bentuk paling sederhana. Akan
tetapi, tumbuhan mampu menanggapi rangsang dalam bentuk gerak pada bagian tubuh
tertentu.
Pernahkah anda mengamati daun lamtoro (petai cina)
pada petang hari? Bagaimanakah keadaan anak daunnya pada petang dan siang hari?
Perhatikan juga dau putri malu (Mimosa
Pudica) jika disentuh, apakah yang akan terjadi pada anak daunnya?
Gerak sebagai tanggapan terhadap rangsang pada
tumbuhan dapat disebabkan oleh beberapa faktor antar lain cahaya, air, gaya
tarik bumi, sentuhan, dan senyawa kimia. Gerak pada tumbuhan umumnya bukan
berupa gerak pindah tempat. Namun, ada juga gerak pindah tempat pada tumbuhan,
contohnya gerak sel kelamin jantan pada tumbuhan lumut menuju sel kelamin
betina. Gerak yang demikian disebut taksis.
Gerak taksis umumnya terjadi pada tumbuhan tingkat rendah.
Gerak tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah datangnya rangsangan
disebut tropisme.Gerak ini dibedakan
menjadi beberapa macam antara lain fototropisme,
geotropisme, dan hidrotropisme.
1.
|
Gerak
HIGROSKOPIS yaitu gerak yang ditimbulkan oleh pengaruh perubahan kadar air. Misalnya: - gerak membukanya kotak spora. - pecahnya buah tanaman polong. |
||||||
2.
|
Gerak
ESIONOM yaitu gerak yang dipengaruhi rangsang dari luar.
|
||||||
3.
|
Gerak
ENDONOM yaitu gerak yang belum/tidak diketahui sebabnya. Karena belum diketahui sebabnya ada yang menduga tumbuhan itu sendiri yang menggerakkannya Þ gerak OTONOM, misalnya aliran plasma sel. |
RANGKUMAN
Tumbuhan
mempunyai alat-alat tubuh untuk menjalankan fungsi bagi kehidupannya. Proses
yang berlangsung dalam tubuh tumbuhan meliputi pernafasan, transportasi,
pengeluaran, gerak, dan iritabilitas. Pernafasan yang memerlukan oksigen dari
luar disebut pernafasan aerob. Pernafasan
yang tidak memerlukan oksigen dari luar disebut pernafasan anaerob. Air dan garam-garam mineral dari tanah dapat
sampai ke daun karena adanya daya tekan akar, daya isap daun, dan kapilaritas pembuluh
kayu pada batang. Pengeluaran uap air pada tumbuhan disebut transpirasi. Laju transpirasi
dipengaruhi oleh luas permukaan, suhu udara, kecepatan angin, dan kelembapan
udara. Pengeluaran dalam bentuk tetes air melalui ujung daun disebut gutasi.
Daftar
Istilah
Fermentasi : pengubahan suatu zat menjadi zat lain
dengan bantuan enzim atau fermen.
Fototropisme : gerak
pada tumbuhan karena pengaruh cahaya.
Geotropisme : gerak
pada tumbuhan karena pengaruh gravitasi.
Laju transpirasi
: kecepatan
penguapan pada tumbuhan.
Nasti : gerak pada tumbuhan yang tidak dipengaruhi
oleh arah datangnya rangsang.
Pernafasan aerob
:
pernafasan yang memerlukan oksigen.
Pernafasan
anaerob : pernafasan yang tidak memerlukan oksigen.
Taksis : gerak berpindahnya sebagian tumbuhan atau
seluruh bagian tumbuhan karena pengaruh rangsangan.
Tropisme : gerak pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh
arah rangsangan.
Demikianlah yang bisa penulis shared diambil aja intisarinya, hanya sekedar iseng aja. Semoga bermanfaat. Gomawoo chingue ^^!
Langganan:
Postingan (Atom)